Brilliance® HWM Protection Plus

Mahakarya Rancangan Keuangan yang Mengunci Keuntungan Dana Secara Maksimal




Melanjutkan kesuksesan serta tingginya minat masyarakat akan produk Brilliance High Watermark Protection Plus Maxi Fund 3 yang diluncurkan pada Juli 2011 lalu, sebagai penyedia produk asuransi jiwa dan wealth management, PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Financial Indonesia) meluncurkan Brilliance High Watermark Protection Plus Maxi Fund 4.

Brilliance High Watermark Protection Plus Maxi Fund 4 merupakan produk asuransi jiwa dengan masa kontrak 10 tahun yang dikaitkan dengan pengakumulasian kekayaan (unit link) dengan premi tunggal. Sebagai produk unit link, Brilliance High Watermark Protection Plus Maxi Fund 4 memiliki 3 (tiga) manfaat sekaligus dalam 1 (satu) produk, yaitu perlindungan jiwa, pengakumulasian kekayaan, dan dapat mengantisipasi pengaruh fluktuasi pasar. Keunggulan produk unit link jangka panjang ini terletak pada metode yang digunakan dalam mengelola dana investasi nasabah yang disebut sebagai High Watermark. High Watermark merupakan nilai tertinggi yang dicapai harga unit pada periode kontrak yang telah ditentukan.

Dengan High Watermark, nasabah dapat lebih tenang dalam memercayakan pengelolaan dananya. Mengapa? Metode High Watermark memungkinkan tim investasi Sun Life Financial Indonesia melakukan penguncian nilai unit tertinggi dalam mengelola dana nasabah. Jadi, meski pada suatu saat pasar tidak kondusif, nasabah tidak perlu khawatir karena nilai unit yang akan dikembalikan ke nasabah pada akhir kontrak adalah nilai tertinggi yang pernah dicapai sepanjang masa observasinya.

Contoh Ilustrasi Konsep High Watermark.


High Watermark menggunakan strategi Constant Proportion Portfolio Insurance (CPPI) di mana strategi ini memungkinkan tim investasi Sun Life Financial Indonesia melakukan alokasi aset secara dinamis sehingga harga unit pada akhir kontrak mencerminkan harga unit tertinggi yang pernah dicapai oleh dana atau produk tersebut. Masa pengamatan untuk menentukan harga unit tertinggi adalah 8 tahun atau 96 bulan dan harga unit yang dijadikan acuan adalah harga unit akhir masa asuransi. Nasabah akan mendapatkan harga unit tertinggi ini di akhir masa kontrak produk atau akhir tahun kesepuluh. Dengan demikian, nasabah tidak perlu khawatir dananya akan tergerus karena fluktuasi pasar. Keunggulan produk Brilliance High Watermark Protection Plus Maxi Fund 4 lainnya adalah tidak memerlukan persyaratan kesehatan dan pencairan dana yang dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan Anda. Pada akhirnya, Brilliance High Watermark Protection Plus Maxi Fund 4 akan memberikan potensi imbal hasil yang sangat kompetitif serta rasa aman bagi nasabah.

Brilliance High Watermark Protection Plus Maxi Fund 4 merupakan mahakarya rancangan keuangan yang mengunci keuntungan dana secara maksimal. Brilliance High Watermark Protection Plus Maxi Fund 4 hanya dipasarkan oleh Sun Life Financial Indonesia dan ditawarkan secara terbatas, mulai 27 September - 26 Oktober 2011. Semua manfaat Brilliance High Watermark Protection Plus Maxi Fund 4 dapat dinikmati dengan minimum premi tunggal sebesar Rp 50.000.000, (lima puluh juta rupiah) dan akan mendapatkan fasilitas bebas biaya premi untuk jumlah premi tertentu.



Dapatkan iPad, logam mulia dan berbagai hadiah menarik lainnya untuk setiap pembelian produk Brilliance® High Watermark Protection Plus* . Penawaran terbatas.


Read more...

Asuransi Pendidikan??? Investasi ajaaa...

Siapaa, sih, ortu yang nggak mau anaknya sekolah tinggi-tinggi? Nggak ada, pastinya. But kalau lihat dari biaya masuk S1, mahal…..


Liat, deh, anak skarang umur brapa, trus pas anak mau masuk kuliah umur kita brapa, trus pada saat itu apakah kita masih di usia produktif or nggak??


Misal, ni, skarang umur kita 36 taun, anak baru 4 taun, berarti kira-kita anak kita mausk kuliah 14 tahun lagi, dan umur kita waktu itu 36+14 taun = 50 taun.. Di umur segitu udah siap belum, anggep aja dana sebesar Rp.200.000.000 juta buat masukin anak kuliah? (Belum lagi inflasi…)


Mumpung, sekarang masih bisa kerja en penghasilan lumayan… (apalagi buat yang penghasilannya belum lumayan…), nggak ada salahnya kita itung2 kebutuhan anak dari skarang, masuk SD ampe kuliah plus biaya persemester kuliahnya brapa brapa brapa… uang melulu tu…


Sukur-sukur kalo dapet beasiswa, nah kalo enggak??? Mau ngandalin apa?


Yah.., kalo anak umur 4 taun, masuk SD masih bisalah, bayar…, paling-paling 10 jutaan cukup.. (Hmm, jangan salah, ada yang lebih loh…, tergantung sekolah mana dulu yang kta mau..) Di SD 6 taun, masih ada waktu untuk nyiapin dana masuk SMP ampe kuliah.



Misalnya, kita bikin anggaran.

Masuk SMP : Rp. 30.000.000,-

Masuk SMP : Rp. 50.000.000,-

Masuk Kuliah : Rp. 200.000.000,-

Biaya Kuliah taun kedua : Rp. 40.000.000,-

Biaya kuliah taun ke 3 : Rp. 40.000.000,-

Biaya Kuliah taun ke 4 : Rp. 40.000.000,-

Biaya Tugas Akhir : Rp. 50.000.000,-


Total biaya masuk SMP sampai selesai kuliah Rp.450.000.000,- !!! Itu minimal. Sanggup nggak???

Tentu ada yang jawab.., sanggupppp, pasti sanggup… Kan saya punya investasi reksadana, property, usaha lancar, dll dll..







Saya Tanya lagi.., kalau ternyata bapak/ibu sebagai tulang punggung keluarga ternyata mengalami kecelakaan sampai nggak bisa kerja lagi misalnya, atau tau2 harus menghadap Tuhan, anak2 bayar sekolah pakai apa?


Trus dijawab,” Lah…, kan ada usaha, properti, investasi dll itu tadi?




Kecelakaan Lalu Lintas



Ohhh…, berarti anak2 disuruh jualan asset, trus disuruh nerusin usaha, gitu maksudnya? Jadi nggak usah sekolah lagi donk.., kan udah banyak peninggalan.


Bingung mode-on #$&^%& :D





Pekerja Anak



Mumpung hari ini masih merasa sanggup untuk membiayai anak2, nggak ada salahnya Anggaran untuk sekolah anak disisihkan dulu, sejumlah total badget. Misal, untuk anak yang udah 4 tahun umurnya, di budgetkan (minimal) biaya sampai selesai kuliahnya Rp. 450.000.000,- (Empat ratus lima puluh juta rupiah). Dibagi aja dengan 18 tahun (hitungan anak umur 4 sampai anak selesai kuliah, bukan sampai masuk kuliah aja, lho…) Ok.., dapetnya Rp.25.000.000,- per tahun selama 18 tahun. Jadi…, mulai deh.., nabung segitu pertaun, selama 18 taun… Lebih bagus lagi, kalo nabungnya dipercepat, misalnya 10 taun, jadi waktu anak umurnya 14 taun, tabungan udah cukup. Jadinya pertahun 45 juta. Sanggup, kan??? Atau, Rp.3.750.000,- perbulan, selama 10 tahun, untuk mendapat manfaat di atas.


(Ngangguk-nggangguk, walau masih agak sebel.. :D )


Jadi asuransi fungsinya apa, ya?




Asuransi, terutama Asuransi pendidikan, fungsinya untuk memastikan bahwa hidup ataupun tidaknya Bapak/ibu sebagai tulang punggun keluarga, TETAP TERSEDIA DANA PASTI sejumlah yang sudah direncanakan di awal. Lebih murah malah…



Kembali ke Budget awal..



Masuk SMP : Rp. 30.000.000,-

Masuk SMP : Rp. 50.000.000,-

Masuk Kuliah : Rp. 200.000.000,-

Biaya Kuliah taun kedua : Rp. 40.000.000,-

Biaya kuliah taun ke 3 : Rp. 40.000.000,-

Biaya Kuliah taun ke 4 : Rp. 40.000.000,-

Biaya Tugas Akhir : Rp. 50.000.000,-



Ini dijamin pasti oleh Asuransi, baik bapak/ibu masih hidup sehat, atau kecelakaan menyebabkan cacat total, atau terkena penyakit kritis, atau bahkan meninggal, Asuransi saya tetap membayarkan dana yang sudah bapak/ibu sepakati di awal perjanjian kepada anak-anak atau ahli waris yang ditunjuk jika Bapak/Ibu meninggal.


Jika bapak/ibu kecelakaan dan menyebabkan cacat total sehingga nggak bisa nerusin usaha/pekerjaan, dll, tahapan tetep dibayar oleh Asuransi Saya ini sesuai temponya. Bayar preminya? Ya nggak usah bayar premi lagi, lha wong udah cacat tetap kok…, mau gimana bayarnya?



Atau kalau divonis bapak/ibu sakit kritis sehiingga nggak bisa ngapa2in lagi, musti baring terus di RS, ICU, ya udah, nggak usah bayar lagi preminya. Asuransi saya tetep komit untuk kasih tahapan ke anak sesuai jadwal.


Lha kalo meninggal? Jelas lagi.., nggak usah bayar premi. Bebas premi, bahkan, jika meninggalnya sebelum anak umur 18 taun, dapet santunan Rp.300.000.000,-, en kalau setelah anak 18 taun tapi belum abis kontrak asuransinya, dapat santunan Rp.200.000.000,-. Langsung, cash.

Tahapannya tetep berlangsung sampai anak umurnya 24 tahun, plus dapat tambahan manfaat jatuh tempo (PASTI) Rp.50.000.000,- lagi. Berarti total dananya yang diterima Rp.500.000.000,-..




Ehmmm… Preminya pasti mahal sekali, ya…




Aduh…, tadi katanya sanggup Rp.3.750.000 perbulan selama 10 tahun… Sama kok…, lebih murah dikit, lah… Rp. 3.484.255,- per bulanselama 10 tahun, udah dapet pembebasan premi segala ama Asuransi kalau meninggal, program dijamin jalan terus, deh… Anak dijamin dapat uangnya sesuai tahapan… Tanpa harus jual property dulu kalau bapak/ibunya meninggal, tanpa harus ikutan main reksadana dulu sebelum selesai kuliahnya, apalagi kalo harus nerusin usaha bapaknya/ibunya selagi belum lulus..



Mari….




Note: Angka premi ini berlaku untuk seorang bapak berusia 36 tahun (terserah mau merokok apa tidak), dengan anak berusia 4 tahun, dengan target dana pendidikan saat masuk kuliah Rp.200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah).





More info 081 562 562 29 @firsty.



Langsung telp aja, tinggal bilang mau target brapa, brapa umur pencari nafkah (yang diasuransiin) en brapa umur anak (yang akan dijamin biaya pendidikannya), langsung akan saya sebutkan jumlah preminya. Oks..



Semoga bermanfaat..




Wisuda UGM 2002




Read more...

  © Blogger template Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP